Tips Persiapan Traveling ke Korea Selatan
May 28, 2023Dari semua negara yang pernah aku kunjungi, baru kali ini aku merasa kangen sama negara ini dan rasanya pengen cepat-cepat untuk bisa kembali lagi ke sana. Korea Selatan memang sudah menjadi impian aku lama, tapi baru awal tahun ini aku memiliki tekad kuat untuk merencanakan trip ke negara tersebut. Dan akhirnya, di bulan April tahun ini, Puji Tuhan, keinginanku tercapai.
서울에 나 왔네! 드디어!
Berawal di bulan Januari saat tahun baru, aku merasa aku perlu sesuatu hal yang baru yang membuat aku lebih semangat untuk bekerja dan menjalani hari-hari. Aku perlu sesuatu yang bisa membawa aku keluar dari zona nyaman. Sebagai anak rumahan, kalau terus-terusan di rumah saat liburan, kapan aku bisa mendapat pengalaman baru yang seru?
Dalam 7 tahun terakhir, aku sudah tidak pernah berlibur ke luar negeri. Wisata hanya dalam negeri, terlebih aku pernah kerja di Bali. Siapa yang butuh liburan kalau tinggal di Bali? Everyday feels like a holiday in Bali! Perjalanan ke luar negeri pun hanya sebatas perjalanan dinas kantor untuk seminar ke Singapur.
Passport aku kosong, pun kadarluasa. Lalu, ditambah pula dengan pandemi. Aku akhirnya baru mau kembali mengurus passport-ku di pertengahan tahun lalu; untuk mencegah kalau-kalau ada urusan kantor yang memberiku kesempatan untuk keluar negeri saat sudah kembali ke (new) normal.
APPLY VISA KOREA
Untuk pembuatan visa, aku sudah mulai mengontak kenalan temanku yang kebetulan adalah owner Dearest Jinhee. Aku book slot untuk pembuatan visa untuk berangkat di bulan April. Pelayanan mereka memang udah tidak perlu diragukan lagi karena mereka sudah berpengalaman handle visa dan tur di Korea. Aku memutuskan untuk pakai jasa mereka untuk pembuatan visa karena ini adalah visa Korea pertama aku dan aku tidak mau ambil resiko penolakan. Kalau kalian memiliki budget lebih dan tidak mau pusing atau cuti karena harus menyerahkan dokumen langsung ke KVAC, kamu mungkin bisa mengkonsiderasi jasa mereka. Informasi selengkapnya tentang Dearest Jinhee bisa dilihat di sini.
Karena aku belum pernah ke Korea sebelumnya, maka visa yang aku apply adalah Single Entry Visa. Proses pembuatan visa adalah 10 hari kerja (sebelumnya hanya 7 - 10 hari kerja, tapi sekarang ditulisnya 10 hari kerja) atau bisa lebih.
Apakah harus pakai jasa agent kalau membuat visa Korea? Tidak. Banyak orang yang ajukan visa sendiri dan berhasil juga yang di-approve. Informasi resmi tentang visa Korea bisa dilihat di sini.
FLIGHT JAKARTA - SEOUL
Ada beberapa opsi untuk maskapai yang menawarkan direct flight dari Jakarta ke Korea, seperti Garuda Indonesia, Asiana dan Korean Air. Tapi, karena aku mau lihat safety video SUPERM (LOL), aku pilih Korean Air. Economy class-nya luas, pelayanan baik. In-flight entertainment... karena perjalanannya malam hari jadi aku lebih banyak tidur dan tidak begitu menonton. Untuk makanan, ya, kualitas dan rasa sama seperti makanan economy class pada umumnya :). Tapi mungkin juga karena sudah malam, jadi aku tidak berselera untuk makan.
Bubu ✈️ pic.twitter.com/VBAoKbEcj1
— ED (@goyangi94) April 4, 2023
Maskapai pulangku juga sama dan serunya, makanannya jauh lebih enak. Mungkin karena penerbangannya dimulai dari base (Korea) jadi catering pun menjadi lebih maksimal. Kami dapat snacks, seperti pizza dan ice cream diluar main course.
Apakah ada turbulence? Tentunya. Saat perjalanan menuju Incheon, turbulence mulai terasa konsisten selama 1 jam sebelum sampai tujuan. Itu menjadi alasan aku bangun, padahal tidurnya udah pulas. Tapi, ketika perjalan kembali ke Jakarta, turbulence sudah mulai saat pesawat berada di atas Brunei Darussalam hingga Jakarta.
Kalau aku travelling, aku usahakan selalu membawa Vicks obat batuk yang aku gunakan sebagai obat tidur LOL! Jadi untuk memastikan aku bisa dapat tidur cukup supaya besoknya bisa segar jalan-jalan, aku pasti minum itu dulu sebelum take-off. Ini juga sering aku terapkan kalau travelling sendirian urusan kantor, karena takut di hotel tidak bisa tidur :-)
Anyways....
PENGINAPAN DI KOREA
Kali ini aku ditemani oleh mama, kakak dan juga teman mamaku. Karena kami berempat dan tentunya ada dua ibu-ibu, kami lebih memilih untuk menginap di Airbnb ketimbang di hotel. Harga tentu jauh lebih efisien dan fasilitas yang didapat bisa seperti rumah. Mamaku senang karena ada mesin cuci dan kompor walaupun pada akhirnya kita selalu makan di luar. Tapi, layaknya apartmen mini di Korea pada umumnya, mereka tidak ada lift dan unit kami di lantai 4. Puji Tuhan, mama dan temannya masih menyanggupi jadi tidak masalah. Well, mamaku dan temannya tidak tua-tua sekali, sih LOL
Lokasi Airbnb kami sangat strategis, yaitu di Hongdae. Hanya 5 menit dari Hongdae station, DAN stasiun Hongdae juga memiliki jalur direct dari dan ke bandara! Jadi kami gak perlu report naik bus atau bayar taxi mahal dari/ke bandara.
Darti terminal kedatangan saat di Incheon International Airport, kita hanya perlu turun ke basement (aku lupa lantai berapa tempatnya) untuk masuk ke area train ini. Di daerah ini akan banyak toko-toko dan restaurant juga dan tentunya, tempat pembelian tiket kereta. Kalau bingung, jangan khawatir karena akan ada petugas yang bisa membantu.
TRANSPORTASI
Selama di Korea, aku selalu menggunakan T-Money untuk naik public tranports. T-Money di Korea itu fungsinya sama seperti e-money yang kita pakai untuk bayar tol, parkir dsb. Biasanya mereka dijual di minimarket mana saja, termasuk yang ada di bandara. Untuk top-up pun juga bisa diseluruh minimarket.
Kalau kamu K-POPers, kamu mungkin tidak asing lagi dengan istilah 'Locamobility Card'. Biasanya Sijeuni / NCTzen sudah familiar dengan ini :D Nah, kartu ini bisa kita pakai sebagai T-Money. Nanti saat tiba di Korea, kita tinggal perlu isi atau top-up saja. Di awal, aku isi sekitar 15,000 Won (≈IDR165,000).
Selama di Korea, Google Maps sedikit kalah dengan Naver Map. Keduanya bisa sama-sama memberikan informasi atau cara untuk sampai ke tujuan, tapi Naver Map lebih jelas dan efektif apabila digunakan untuk berjalan kaki. Saat menunggu kereta atau bus pun, Naver Map bisa memberikan nomor bus, nomor halte dan juga real-time waktu kapan transport akan tiba. Ahh, I love technology.
PAKET INTERNET SELAMA DI KOREA
Pilihannya ada dua, yaitu dengan beli nomor Korea atau menyewa wi-fi. Tapi kali ini, aku pilih menyewa wifi yang aku pesan di JavaMifi. Sungguh, menurutku ini sangat praktis, canggih dan cost efficient! Aku baru pesan di website JavaMifi 6 jam sebelum flight aku, dan aku sudah bisa langsung ambil di bandara. Esoknya, setibanya di Korea, jaringan internet sudah otomatis nyala tanpa perlu ini itu! Pokoknya aku kagum. Jaringan internetnya cepat. Aku beli kuota yang paling kecil karena hanya akan banyak dipakai untuk melihat Naver Map dan Google Maps. Dan ketika sudah sampai di Airbnb, koneksi wifi diganti dengan yang tersedia di tempat penginapan.
DAERAH YANG WAJIB DIKUNJUNGI SELAMA DI KOREA
Sayangnya, aku kemarin hanya 5 hari di Korea. Padahal masih banyak sekali tempat-tempat yang belum sempat aku kunjungi, seperti Busan. Tapi gak papa, nanti kita kesana lagi, ya. Kalau kamu memiliki waktu yang terbatas juga selama di Korea, aku rekomendasikan kamu ke tempat-tempat yang utamanya dulu saja, seperti daerah Hongdae & Myeongdeong, Namsan Tower, Gyeongbokgung Palace dan Bukchon Hanok Village.
Ini sedikit tips dari aku, semoga bermanfaat!
0 comments