3 Relasi Penting Manusia

April 28, 2020

Setiap insan manusia memiliki tiga relasi utama yang perlu selalu dijaga. Pertama, relasi dengan sesama. Kedua, relasi dengan dirinya sendiri. Ketiga, relasi dengan Sang Pencipta. Ketika ketiga relasi ini dapat dijaga dengan baik, saya percaya kita dapat memiliki perasaan yang sangat damai dalam hati kita yang juga memberi pengaruh positif kepada keseluruhan kita sebagai manusia - mental, jiwa dan raga.


Ada banyak cara untuk menanggulangi stress. I have or used to have anxiety. Hal kecil bisa saya pikirkan berhari-hari. Saya menyadari bahwa itu tidak sehat. Maka saya belajar dan berusaha untuk bisa mengatasinya. Mulai dari buku tentang psychology, video-video di Youtube yang membahas kesehatan mental hingga saya pun belajar meditasi. Selama perjalanan saya mengenal diri saya sendiri dan segala usaha yang saya telah upayakan untuk membuat hati ini damai, tidak ada satupun hal yang saya sesali karena semuanya membuat saya mengerti bahwa everthing starts from within - from you. Ini bukan kalimat klise yang orang-orang temukan di buku atau quotes. Itu adalah fakta.

Saya & Orang Lain
Saya seorang introvert yang tidak terlalu suka untuk berada bersama orang banyak terlalu lama. Bukan tidak bisa tapi saya lebih memilih untuk tidak melakukan itu jika bisa. Saya lebih suka berada di lingkungan bersama sahabat-sahabat dan keluarga saya dan ini membuat saya merasa nyaman. I am a person who will choose to walk and go somewhere alone rather than being with people I'm not comfortable with. Cukup dengan mengetahui siapa saja orang-orang yang pantas untuk berada di sekitar kita, saya rasa kita tidak perlu berusaha terlalu keras untuk menjadi orang lain yang bukan diri kita. Apabila kamu ingin tahu bagaimana supaya kita bisa mengetahui kapan seseorang adalah sahabat kita, ada kebahagiaan dan energi positif yang dibagikan ketika kita menghabiskan waktu bersama orang tersebut.

Saya & Diri Saya
Setiap malam, sebelum tidur, terkadang saya berbicara dengan diri saya sendiri. Bicaranya bisa banyak hal. Terkadang saya menenangkan diri saya atau sekedar menyemangati diri untuk hari esok. Saya juga sering bertanya ke diri saya dalam hati kalau saya sedang tidak mood, "Din, kenapa?" atau "Sudah, lupain aja, gapapa." Saya belajar meditasi dari papa saya karena saya percaya saya menuruni sifatnya yang anxious :) 

Saya berusaha untuk meditasi selama minimal 15 menit, terkadang bisa sampai 45 menit. Duduk dengan mata terpejam dan diam. Hanya ada diri saya, pikiran saya dan suara batin saya. Meditasi membuat saya mengenal diri saya sendiri. Apabila kamu memiliki trauma, meditasi adalah cara terbaik untuk menyembuhkannya. Saya selalu bisa merasakan mood saya menjadi lebih baik kesehariannya dan saya menjadi lebih cuek dengan orang lain - tidak lagi mengambil hati dari apa yang orang lain perbuat terhadap kita. Mengapa? Karena saya mengerti bahwa hal-hal eksternal (yang berada di luar diri saya) seharusnya tidak mempengaruhi saya (kedamaian hati). Memang ini awalnya sangat sulit, tapi lama kelamaan menjadi terasa mudah bila terus dilatih.

Manusia adalah bagian dari alam semesta. Energi yang membentuk manusia adalah sama dengan energi yang membentuk alam semesta. Untuk itu, membenahi hubungan dengan diri sendiri juga dapat membentuk koneksi antara diri kita dengan alam sekitar.

Saya & Tuhan 
Seberapa sering kamu berdoa kepada Tuhanmu? Atau mungkin saya ubah pertanyaan saya menjadi: seberapa sering kamu berbicara kepada Tuhanmu? Ketika ada suatu hal baik terjadi dalam hidupmu, kepada siapakah kamu mengucapkan 'terima kasih' pertama kali? Apa yang terbesit pertama kali di pikiranmu ketika kamu bangun di pagi hari?

Saya merasa baru-baru ini saya mendapat suatu pencerahan dari Tuhan. Dalam situasi pandemi yang menakutkan seperti sekarang ini, hidup saya penuh dengan ketidakpastian dalam segala aspek. Saya mengira bahwa memiliki perkerjaan dan penghasilan tetap adalah suatu hal yang dapat memberikan suatu jaminan. Ternyata saya salah. Saya lelah hingga tidak bisa tidur nyenyak dan meditasi pun tidak mampu menenangkan hati saya di malam hari. Apa yang salah? Saya sudah mencoba untuk melepaskan segala keingingan-keinginan saya dan mencoba untuk berlapang dada, berserah kepada keadaan. Tapi kenapa hati saya tetap kosong dan tidak tenang? Karena ternyata ada satu hubungan yang kurang yang selama ini terlupakan untuk dipulihkan.

Saya seorang Katolik. Saya tidak pernah lupa berdoa. Tapi mungkin, doa yang saya ucapkan hanyalah sekedar kata-kata doa yang tanpa dijiwai oleh perasaan saya. Suatu ketika sebelum tidur, saya mencoba untuk membentuk suasana untuk meditasi. Sebelum meditasi saya berdoa - tapi kali ini saya ingin mencoba suatu hal baru. Saya ingin memutar musik akustik gereja dari Youtube sebagai backsound. Saya siapkan hati saya dengan mata terpejam untuk mencoba masuk ke hadirat-Nya. Saya mengatur nafas untuk tenang dan ketika semuanya sudah tenang, saya membuat tanda salib dan mulai mengucap doa. Ada hal yang berbeda. Seolah Tuhan benar-benar hadir di hati saya dan mencoba menenangkannya. Lirik dari lagu-lagu ini membuat saya lebih dekat dengan-Nya. I love listening to music to express my feelings but this is very different. Apa bedanya? Bayangkan ketika kamu sedang sedih patah hati karena mantan, semua lagu-lagu itu hanya menceritakan isi hati satu orang saja yang cintanya mungkin bertepuk sebelah tangan. Tapi lagu-lagu ini, they are real love songs karena kita dapat merasakan cinta dua arah, from our heart to His and from Him to you. Jangan terkejut ketika tanpa terasa kamu meneteskan air mata ketika melakukan waktu teduh.

Cukup dengan menyediakan sesaat untuk berdiam dan menyambut Tuhan dalam hatimu. Terkadang ada suara pun dalam hatimu yang membisikkan suatu harapan yang mampu membuatmu untuk sembuh dari segala luka di dalam hatimu dan ketakutan dalam pikiranmu.

Bila bagi sebagian orang, hal ini hubungan yang ketiga ini agak sulit untuk dilakukan, tidak masalah. Jangan memaksakan. Semua ini harus terjadi begitu saja - mengalir seperti air - tanpa ada paksaan apapun. However, if you happen to read this blog, don't you think it means something for you? 

Everything is going to be fine.
If He has started something in your life, He will always be there with you to solve and end it. 

Mulailah benahi hubungan kita satu per satu. Segalanya perlu usaha dan itu bermula dari diri kita.

Kita bisa. Selamat berjuang!

Tetap #dirumahaja dan terus bersyukur.


You Might Also Like

0 comments